Selain Makam Sunan Giri yang menjadi kawasan wisata religi
Zaiarah Walisongo, di Kota Gresik – Jawa timur juga terdapat peninggalan Sunan
Giri lainnya yaitu Situs Giri Kedaton.
Namun berbeda dengan makam Sunan Giri yang ramai didatangi
oleh para pengunjung dan peziarah, situs
Giri Kedaton yang letaknya sekitar 500 meter dari makam Sunan Giri ini tampak
sepi oleh pengunjung.
Setiap harinya hanya terdapat beberapa orang yang berminat khusus yang mendatangi tempat ini untuk berbagai keperluannya.
Setiap harinya hanya terdapat beberapa orang yang berminat khusus yang mendatangi tempat ini untuk berbagai keperluannya.
Situs Giri Kedaton ini berada diDusun Kedaton, Desa Desa
Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Gresik dengan koordinat GPS situs: -7.1727353,
112.6330161. Lokasinya berada sekitar 200 meter ke arah timur dari Jalan Raya
Sunan Giri.
Sebelum memasuki kawasan situs, di bagian depan tampak
gapura dengan menaiki anak tangganya yang cukup banyak. Saat meniti tangga dari
bawah itu dan menengadahkan pandangan ke atas tampak sebuah bangunan seperti
candi yang berwarna abu-abu.
Dalam buku Babat Gresik disebutkan bahwa Giri Kedaton
merupakan pusat pemerintahan dan penyebaran agama Islam di Gresik oleh Sunan
Giri.
Dikisahkan bahwa Raden Paku
yang juga disebut Sunan Giri mendirikan
“ Kedaton Tundo Pitu “ ( Istana
Bertingkat Tujuh ) di sebuah bukit di daerah Giri.
Situs Giri Kedaton telah mengalami kegiatan pelsetarian dan
konsevasi yang merupakan kerja sama antara Balai Pelestarian Peninggalan
Purbakala Trowulan – Jatwa Timur dengan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten
Gresik pada tahap I – IV tahun anggaran 2002 – 2005.
Pada saat itu dilakukan pemetaan, ekskavasi, pengupasan
tanah, studi kelayakan pugar, studi tekhnis, pemugaran dan penataan lingkungan.
Pada kegiatan arkeologi itu ditemukan beberapa batu bata,
batu butih sebagai bahan bangunan yang
bentuknya seperti candi dan artefak-artefak
lainnya sperti pecahan gerabah , keramik
batu bata dengan motif ‘ Dam – daman ‘ ( permainan tradisional ).
Giri Kedaton merupakan situs di bukit yang dibuat secara berteras
( berundak ) dengan bentuk bagian keatas yang semakin mengecil. Sampai saat
ini baru ditemukan lima bangunan teras.
Antara teras yang satu dengan teras lainnya ditandai dengan
struktur dinding teras yang bentuknya seperti kaki dan tubuh candi. Struktur
bangunan kaki berbentuk polos dengan
bwrmotif hias pelipit-pelipit datar, bingkai cermin dan bidang persegi
panjang.Di situs ini terdapat Candra Sengkala yang berbunyi ‘
Sumedya Resik Her Wulu “ yang berarti
angka tahun 1408 Saka atau 1486 Masehi.
Selain itu di kawasan situs ini juga terdapat beberapa kolam
kuno untuk berwudhu dan beberapa makam
kuno. Diantaranya adalah makam Raden Supeno yang merupakan putra Sunan Giri dan
makam Mpu Supo, empu sakti yang membuat
keris Kala Munyeng milik Sunan Giri.
Karena berada di daerah bukit yang cukup tinggi, berada di situs Giri
Kedaton ini kita bisa menebarkan pandangan mata untuk menikmati pemandangan
Kota Gresik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar