Minggu sore tgl 15 Juli 2012, suasana di
lapangan kecil di sebelah utara SMK Taruna Jaya Prawira Tuban – Jawa Timur
tampak ramai sekali.
Warga sekitar berkumpul di tempat itu untuk menyaksikan
lomba panjat pinang atau biasa disebut dengan nama Jambean.
Selaras dengan namanya, lomba ini
menggunakan media sebatang pohon pinang
yang pada permukaan kulitnya dilumuri dengan oli sehingga menjadi sangat licin.
Pada puncak pohon pinang ini digantung
berbagai jenis hadiah seperti lembaran
uang, buah semangka, jeruk, apel, gantungan pakaian, bola, baju dan celana,
kerupuk, helm dan sebagainya.
Sedangkan peserta lombanya yaitu beberapa
pria yang terbagi dalam dua kelompok. Tiap kelompok diberi waktu secara
bergantian untuk memanjat pohon pinang dan meraih hadiahnya.
Karena
permukaan kulit batang pohon pinang sangat licin, tentu tak mudah bagi
mereka untuk memanjatnya. Berbagai cara dan koordinasi mereka lakukan untuk
bisa menaklukkan lomba sekaligus permainan tradisional itu.
Tampak mereka saling menguatkan dan bekerja sama dengan menaiki punggung,
dan bahu antar sesama rekannya sambil
memeluk erat botong pinang.
Tentu saja wajah, tubuh dan celana peserta lomba panjat pinang itu tampak hitam penuh celonteng karena berlumuran oli.
Tentu saja wajah, tubuh dan celana peserta lomba panjat pinang itu tampak hitam penuh celonteng karena berlumuran oli.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
=================================================================
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Novi Wulandari - Lamongan, Peringkat 2 - NUN 2012
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Novi Wulandari - Lamongan, Peringkat 2 - NUN 2012
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Namun seringkali mereka harus gagal dan turun lagi karena anggota kelompok
yang berada di bagian bawah merasa goyah dan tidak kuat menjadi dasar tumpuan
rekan-rekan yang berada di atasnya.
Bahkan seringkali usaha mereka gagal total karena melorot dan terpaksa mengulangi lagi dari awal. Padahal tangan orang yang berada di bagian paling atas nyaris bisa menggapai hadiah-hadiah yang digantungkan.
Bahkan seringkali usaha mereka gagal total karena melorot dan terpaksa mengulangi lagi dari awal. Padahal tangan orang yang berada di bagian paling atas nyaris bisa menggapai hadiah-hadiah yang digantungkan.
Setelah berlangsung selama beberapa jam dan
beberapa kali gagal, menjelang senja salah satu kelompok ternyata berhasil memanjat pohon pinang itu
dan meraih hadiahnya.
Sambil melepas tali
dan mencopoti hadiahnya, anggota kelompok itu yang bertengger di puncak pohon
pinang tampak kegirangan dan merayakannya dengan meminum sebotol minuman tuak yang juga digantungkan sebagai
hadiah.
Hadiah-hadiah itu kemudian
dijatuhkannya ke bawah dengan kelompoknya yang telah
bersiap-siap menerimanya. Lomba panjat pinang ini sebenarnya akan
diadakan pada bulan Agustus sebagai tradisi tahunan untuk memperingati dan
memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia .
Namun pelaksanaan lomba itu kemudian diajukan karena bulan Agustus nanti bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar