Minggu, 15 Juli 2012

Menggapai hadiah Di Lomba Panjat Pinang


Minggu sore tgl 15 Juli 2012, suasana di lapangan kecil di sebelah utara SMK Taruna Jaya Prawira Tuban – Jawa Timur tampak ramai sekali. 
Warga sekitar berkumpul di tempat itu untuk menyaksikan lomba panjat pinang atau biasa disebut dengan nama Jambean.
Selaras dengan namanya, lomba ini menggunakan media  sebatang pohon pinang yang pada permukaan kulitnya dilumuri dengan oli sehingga menjadi sangat licin. 
Pada  puncak pohon pinang ini digantung berbagai  jenis hadiah seperti lembaran uang, buah semangka, jeruk, apel, gantungan pakaian, bola, baju dan celana, kerupuk, helm  dan sebagainya.
Sedangkan peserta lombanya yaitu beberapa pria yang terbagi dalam dua kelompok. Tiap kelompok diberi waktu secara bergantian untuk memanjat  pohon pinang dan meraih hadiahnya.
Karena  permukaan kulit batang pohon pinang sangat licin, tentu tak mudah bagi mereka untuk memanjatnya. Berbagai cara dan koordinasi mereka lakukan untuk bisa menaklukkan lomba sekaligus permainan tradisional itu. 
Tampak mereka saling  menguatkan dan bekerja sama dengan menaiki punggung, dan bahu antar sesama  rekannya sambil memeluk erat botong pinang. 

Tentu saja wajah,  tubuh dan celana peserta lomba panjat pinang itu tampak hitam penuh celonteng karena berlumuran oli.
    -------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  








=================================================================
Namun seringkali mereka harus  gagal dan turun lagi karena anggota kelompok yang berada di bagian bawah merasa goyah dan tidak kuat menjadi dasar tumpuan rekan-rekan yang berada di atasnya. 


Bahkan seringkali  usaha mereka gagal total karena melorot dan terpaksa mengulangi lagi dari awal. Padahal tangan orang yang berada di  bagian paling atas nyaris bisa menggapai hadiah-hadiah yang digantungkan.  
Aksi peserta lomba itu mendapat perhatian yang meriah dari penonton yang  seringkali tertawa terbahak-bahak menyaksikan  polah dan tingkah mereka yang mereka ketika melorot di pohon pinang gagal  dan berusaha lagi untuk kesekian kalinya.   

Setelah berlangsung selama beberapa jam dan beberapa kali gagal, menjelang senja salah satu kelompok  ternyata berhasil memanjat pohon pinang itu dan meraih hadiahnya. 
Sambil  melepas tali dan mencopoti hadiahnya, anggota kelompok itu yang bertengger di puncak pohon pinang tampak kegirangan dan merayakannya dengan meminum sebotol  minuman tuak yang juga digantungkan sebagai hadiah.
Hadiah-hadiah itu kemudian dijatuhkannya  ke bawah  dengan kelompoknya yang telah bersiap-siap  menerimanya. Lomba panjat pinang ini sebenarnya akan diadakan pada bulan Agustus sebagai tradisi tahunan untuk memperingati dan memeriahkan  Hari Kemerdekaan  Republik Indonesia.

Namun pelaksanaan lomba itu kemudian diajukan  karena bulan Agustus nanti bertepatan dengan  bulan puasa Ramadhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar