Minggu, 08 Juli 2012

Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau


Ada hal yang menarik perhatian  saya ketika berkunjung ke Museum Kesehatan yang berada di Jalan Indrapura – Surabaya
Di tengah majunya ilmu dan dunia kedokteran  dengan semakin canggih dan modernnya peralatan dan teknologi yang ada saat ini, berada di sana seakan bisa membawa kita menapak  sepenggal  jejak  dan sejarah tentang kedokteran Indonesia  di masa lampau.
Hal ini karena di salah satu ruangan museum yaitu di Sasana Sejarah Instansi terdapat benda-bendakoleksi yang berhubungan dengan dokter di Pulau Jawa.
Benda-benda kuno berupa foto dan berkas-berkas  dokumen itu ditempatkan dalam etalase kaca dan pigura  kayu.

Pada dindingnya   terpajang foto Dokter Hindia Perempuan Yang Pertama   yaitu padoeka Nona M. Thomas, foto Dokter Jawa yang mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan kain batik, surjan dan blangkon dan foto beberapa dokter lulusan SMP  yang melanjutkan ke Indisch Art.
Sedangkan untuk berkas dokumen terdapat pajangan  beberapa ijazah dokter  lintas jaman. Diantaranya terdapat  ijazah atas nama KASDOE tertanggal 20Oktober  1874. 
Ijazah yang ditandatangani di Batavia itu cukup unik dan menarik  karena  tertulis dalam  tiga bahasa dan aksara sekaligus yaitu bahasa Belanda, Jawa dan Arab.



Berkas  berikutnya yang juga ditandatangani di Batavia bertahun 1932  dengan berbahasa Belanda  atas nama Raden Soeparto Setjodiharjo untuk ijazah Diploma Van Indische Arts.
 Berkas Ijazah ini  dalam  keadaan yang cukup terawat dengan baik dan dilengkapi dengan berkas-berkas lainnya.
Sedangkan berkas  atas nama Mr. Kastinah untuk ijazah Diploma Voor  Mantri. Sayang keadaan ijazah ini tampak kusam dengan beberapa bercak dan sedikit terkelupas dan lapuk pada beberapa bagiannya karena  faktor  usia berkas yang sudah sekian puluh tahun lamanya.


Selain itu juga ada beberapa  berkas dan dokumen lainnya yang ditempatkan dalam Clear Holder. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar