Gunung Bromo laksana raksasa yang berwajah dua. Ketika
sedang dalam keadaan diam dan tidak bergejolak, pesona keindahan dengan sejuta
misterinya mampu menarik perhatian bagi siapa saja. Namun sebaliknya, ketika
gunung ini sedang bergejolak dengan berbagai aktifitas vulkaniknya terasa
cukup menggetarkan dan membuat miris.
Gunung Bromo ini cukup sering menunjukkan aktifitas vulkaniknya walau dalam skala yang cukup
kecil. Beberapa bulan yang lalu , Gunung Bromo menunjukkan
kekuatannya dengan menyemburkan debu dan pasir yang berhembus sampai menjangkau ke beberapa kabupaten di Jawa
Timur.
Bila di daerah yang cukup jauh dari kawasan Gunung Bromo saja terkena
dampaknya, tentu bisa dibayangkan bagaimana dampak yang terjadi di Gunung Bromo
ini dan sekitarnya.
Namun yang menarik, banyak warga yang tinggal di sekitar Gunung Bromo yang tidak menghiraukan dampak dan resiko dari gejolak Gunung Bromo itu. Mereka tetap bertahan di tempatnya dengan tidak mau mengungsi dan tetap beraktifitas seperti biasanya.
Bagi mereka, aktifitas Gunung Bromo itu merupakan rutinitas
dan tanda kearifan alam untuk menjaga keseimbangannya sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
Ketika berkunjung ke Gunung Bromo pada awal September 2012,
jejak-jejak letusan Gunung Bromo itu masih tampak disana. Ketika saya menuruni
lereng bukit sebagai jalan pintas untuk pejalan kaki menuju lautan pasir dan
kawah Gunung Bromo, jalanan berpasir yang cukup tebal menjadi menu yang wajib untuk dilewati.
Di lereng bukit itu pula saya menjumpai banyak batang pepohonan yang menghitam akibat
terbakar oleh panasnya suhu disana saat Gunung Bromo ini meletus dalam
skala kecil pada beberapa waktu yang lalu .
Begitu juga ketika berada di lautan pasir, banyak terdapat tanaman dan semak-semak yang tampak kering dan
mengitam akibat terbakar. Hamparan
tanaman yang terbakar itu seolah memneri nuansa pemandangan yangberbeda pada
panorama alam di lautan pasir itu.
====================
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Main Game = Dapat Dollars
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Main Game = Dapat Dollars
di Link berikut ini :
Berada di lautan pasir Gunung Bromo ini kita juga akan
menjumpai bongkahan batu-batu yang
berukuran cukup besar dan berserakan di berbagai tempat. Batu-batu yang
berwarna hitam pekat dan agak mengkilat itu merupakan material yang keluar dari dalam Gunung Bromo saat
gunung ini bergejolak.
Ada beberapa wisatawan yang mengambil dan membawa beberapa
bongkahan batu itu sebagai
kenang-kenangan yang bisa diperoleh secara gratis dari Gunung Bromo ini.
Jejak gejolak Gunung Bromo itu juga tampak dari tangga
menuju ke Gunung Bromo yang pada beberapa bagiannya tampak semakin rusak parah
keadaannya.
Tak jauh dari ujung bawah tangga itu juga terdapat alat yang
berbentuk kotak dan berwarna putih sebagai pemantau aktifitas Gunung Bromo yang
dipasang oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Sayang sekali, di lokasi wisata
Gunung Bromo ini tak dilengkapi dengan bangunan yang menyimpan dan mendokumentasikan
tentang berbagai aktifitas dan gejolak Gunung Bromo ini dengan berbagai
benda-benda yang menyimpan jejaknya.
Andaikan fasilitas ini tersedia, tentu
bisa menambah wawasan, kisah dan kesan Gunung Bromo ini pada wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar