Bagi banyak orang, Tokek merupakan hewan yang cukup menjijikkan dan menakutkan. Dengan wajah yang cukup menyeramkan dan giginya yang cukup tajam, binatang ini cukup membuat bergidik.
Namun tidak demikian halnya dengan Didik Prabudi,warga Desa Tegal Siwalan Kecamatan Leces - Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Namun tidak demikian halnya dengan Didik Prabudi,warga Desa Tegal Siwalan Kecamatan Leces - Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Justru dari tokek itu, pria ini bisa mendulang rezeki miliaran rupiah dengan berbisnis tokek ini. Tokek kering itu diekspor ke China dan negara lainnya untuk bahan baku obat-obatan. Sedangkan tokek hidup dipasarkan di pasar
domestik, juga untuk bahan obat-obatan, terutama obat kulit.
Lokasi usaha tokek milik Didik Prabudi sangat mudah dikenali karena terletak di tepi ruas jalan Raya Leces - Lumajang, tepatnya di belakang warung makan Andira. Memasuki lokasi usaha itu, bau yang tidak enak dan menyengat ala bangkai binatang terasa menguar dari dalam ruangan dan sekitarnya.
Rupanya bau itu merupakan bau dari rangkaian proses pengolahan dari tokek hidup menjadi tokek kering. Tokek yang hidup setelah dibelah perutnay dan dikeluarkan isi perutnya kemudian dari ujung ekornya sampai ke dalam tubuhnya kemudian ditusuk dengan sebatang bambu.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini
dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
Jenazah Utuh Walau Sudah Dimakamkan Puluhan Tahun
Sisi lain Keindahan Di Gunung Bromo
Jejak Panser Yang legendaris Di Surabaya
Kupat Ketheg yang Unik Dan Khas Di Gresik
Koleksi Keramik Kuno masa Dinasti Ming di Di House of Sampoerna
Indahnya Indonesia Dalam Karnaval Budaya
Buaya Di Pantai Kartini - Rembang
Nunasa Klasik Di Masjid Agung Rembang
Situs Giri Kedaton Peningggalan Sunan GiriBuaya Di Pantai Kartini - Rembang
Nunasa Klasik Di Masjid Agung Rembang
Nasi Krawu yang Nikmat dan Khas Gresik
Menyimak Jejak R.A. KArtini Di Museum
Artefak Di Kawasan Makam Sunan Bonang
Mengenang RA Kartini Melalui Foto-Foto Lama
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Indahnya Kebun Raya Purwodadi Di Musim Kemarau
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Semaraknya Karnaval Budaya 2012 Di Tuban
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Indahnya Kebun Raya Purwodadi Di Musim Kemarau
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah
- Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo
Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo
Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Wisat` Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru
================================================================
Pada bagian bawah tubuh tokek kemudian diberi lembaran bambu yang pipih dan lebar untuk mengembangkan tubuh tokek.
Setelah tokek ditata sedemikian rupa dan diberi penjepit, tokek-tokek itu kemudian dikumpulkan dan ditata dalam wadah bambu bersama ratusan atau bahkan ribuan tokek lainnya.
Proses berikutnya adalah memasukkan tokek-tokek itu ke dalam mesin pengering atau oven selama 24 jam.Tokek yang keluar dari mesin oven itu tampak sudah kering.
Setelah tokek ditata sedemikian rupa dan diberi penjepit, tokek-tokek itu kemudian dikumpulkan dan ditata dalam wadah bambu bersama ratusan atau bahkan ribuan tokek lainnya.
Proses berikutnya adalah memasukkan tokek-tokek itu ke dalam mesin pengering atau oven selama 24 jam.Tokek yang keluar dari mesin oven itu tampak sudah kering.
Tokek-tokek yang sudah kering itu oleh para pekerja kemudian disortir menurut ukuran dan kualitasnya. Kemudian tokek-tokek itu dimasukkan ke dalam kardus yang berlapis plastik untuk dikemas. Jumlah tokek yang dimasukkan ke dalam kotak kemaan itu berbeda tergantung kualitas dan ukuran tokek.
Didik Prabudi berbisnis tokek itu sejak tahun 1990an. Kini dia bersama 10 peternak plasma mengembangkan budidaya tokek dengan melibatkan sekitar 100 warga di Desa Tegal Siwalan dan daerah lainnya.
Menurut Didik, pasar dalam bisnis tokek sebenarnya masih angat luas dan terbuka lebar. Hal ini karena permintaan pasar masih lebih banyak daripada persediaan yang ada.
Selama ini importir menutupi kekurangan pasokan dari
Indonesia dengan mengimpor tokek dari Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Importir itu sendiri sebenarnya lebih memilih tokek kering dari Indonesia karena
harganya lebih murah.
Selain diekspor, Didik Prabudi juga memasarkan tokek-tokek itu dalam bentuk kemasan plastik siap jual dalam bentuk bubuk Tokek dan Dendeng Tokek. Yntuk Dendeng Tokek pda setiap kemasannya berisi dua ekor tokek kering.
Selain diekspor, Didik Prabudi juga memasarkan tokek-tokek itu dalam bentuk kemasan plastik siap jual dalam bentuk bubuk Tokek dan Dendeng Tokek. Yntuk Dendeng Tokek pda setiap kemasannya berisi dua ekor tokek kering.
Bagaimana, apa Anda tertarik mencoba mencicipi rasa Dendeng Tokek produksi Didik Prabudi ini ?
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
mas didik..... saya sangat tertarik binis yg mas lakukan, sy punya tokek 300an ekor, sy beli dari masyarakat yg suka ke hutan, boleh sy tahu no hp mas didik???? ini no hp saya: 085860000221
BalasHapus