Jumat, 28 September 2012

Relief Arjuna Wiwaha Di Museum Probolinggo


Ada benda koleksi yang baru di Museum Kota Probolinggo – Jawa Timur, sejak tgl 26 September 2012. Koleksi itu berupa batu candi yang ditempatkan di  salah satu ruangannya. Bukan sembarang batu candi. Karena di batu itu terdapat relief yang berkisah tentang Arjuna Wiwaha.
Relief-relief Arjuna Wiwaha itu berasal  dari Candi Kedaton yang berada di Dusun Lawang Kedaton, Desa Andong Biru Kecamatan Tiris – Probolinggo. Sebuah daerah yang berada di lereng Gunung Hyang dan diapit oleh perbukitan kecil.

Sama dengan struktur bangunan candiKedaton yang terbuat dari batu pasir ( sand stones), relief itu juga terbuat dari batu pasir yang berwarna hitam keabu-abuan. Terdiri dari tiga panel  yang berjara dan  setiap panelnya bercerita tentang adegan yang berbeda.

Panel relief yang ke-I  berukuran panjang 50 cm, lebar 39 cm dan ketebalan 3 cm yang berkisah tentang Arjuna yang sedang bertapa di Indrakila sedang digoda oleh bidadari Suprabha dan Tilottama.
 
Untuk panel relief yang ke-II  dan berada di bagian tengah  berukuran panjang 60 cm , lebar 43 cm dan ketebalan 4 cm. Kisahnya tentang Arjuna dan seorang pemburu dari suku Kiraata. Pemburu itu sendiri sebenarnya merupakan penjelmaan dari Dewa Syiwa).

 
Mereka secara bersamaan membentangkan busur panah dari arah yang berbeda untuk membunuh seekor babi hutan. Babi hutan itu  sebenarnya merupakan penjelmaan dari Raksasa Muka sebagai utusan Niwatakaca untuk membunuh Arjuna. 
-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  







================================================================


Sedangkan untuk panel relief yang ke-III  berukuran panjang 44 cm, lebar 41 cm dan ketebalan 3 cm.Reliefnya berkisah tentang Arjuna yang sedang memuja Dewa Syiwa dengan madah pujian yang mengungkapkan pengakuannya terhadap Dewa Syiwa yang berada dalam segala sesuatu. Dewa Syiwa itu akhirnya memberikan senjata Pasopati kepada Arjuna.

Cukup mengagumkan bagi saya  bisa menikmati relief-relief yang ditempatkan dalam ruangan khusus untuk menyimpan arca-arca kuno itu. Walau hanya terdiri dari tiga panel saja, namun relief-relief dalam keadaan yang cukup bagus dan terawat  dengan baik.


Arjuna Wiwaha adalah karya sastra yang  ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Prabu Airlangga, yang memerintah di Jawa dari tahun 1019 sampai dengan 1042 Masehi.  Sastra ini  diperkirakan digubah sekitar tahun 1030 yang oleh para pakar diduga  berdasar pada  Wanaparwa, kitab ketiga  dalam Mahabarata. Kisahnya bercerita tentang   Arjuna ketika ia bertapa di Indrakila yang berada digunung Mahameru.

 Dengan menyimaknya,bisa membawa kita untuk mengetahui sepenggal kisah dalam Arjuna Wiwaha.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar