Kamis, 13 Desember 2012

Bau Amis Darah Di Museum Kesehatan


Ruangan itu bernuansa mistis dan gaib. Tak hanya itu , berada disana kita juga bisa merasakan sensasi horor yang lainnya yaitu bau amis darah.

Walau pada beberapa bagian di ruangan ini sudah diberi pengharum ruangan alami berupa akar wangi, tetapi bau amis darah itu senantiasa menguar.


 Saya tidak tahu bagaimana bau darah itu bisa menguar begitu kuatnya di ruangan itu. Tetapi setelah melihat dan menyimak  benda-benda koleksi Museum Kesehatan Dr. Adhyatma , MPH di Kota Surabaya – Jawa Timur, ternyata ada salah satu koleksinya yang terdapat gumpalan darah yang mengering.

Apakah bau amis darah itu berasal dan bersumber dari gumpalan darah yang mengering itu ? Entahlah. 


Gumpalan darah yang mengering itu terdapat pada tabung alat pencuci darah. Bila diamati dengan seksama. Pada tabung yang bening di bagian atas alat itu terlihat gumpalan  warna coklat khas warna darah yang mengering yang menempel pada dinding tabungnya. 


Selain alat pencuci darah yang sudah kuno dan usang itu, di museum ini juga terdapat alat-alat kesehatan lainnya yang juga kuno dan usang. Benda-benda itu merupakan sumbangan dari berbagai pihak yang  dulunya digunakan dalam dunia medis dan kedokteran.
Benda-benda ditempatkan dalam ruangan Sasana Peralatan Kesehatan yang merupakan lanjutan dari  ruangan Sejarah Instansi Kesehatan.

Di bagian depan ruangan ini terpajang sebuah sepeda motor kuno yang berwarna biru dengan bentuknya yang unik. Di bagian bawah sadelnya berhias rumbai-rumbai. Ada juga sepeda ontel dan peralatan untuk penyemprotan dalam mencegah nyamuk Demam Berdarah.

Sepeda motor yang sayang saya lupa mencatat merk dan tahun pembuatannya itu pada masa lampau digunakan sebagai alat transportasi oleh petugas kesehatan untuk memberikan informasi dan layanan kesehatan kepada masyarakat .

 

Di belakang sepeda motor itu terdapat seperangkat alat untuk Rongten atau Sinar X. Ternyata alat tersebut terdiri dari banyak komponen dan berukuran cukup besar. Diantara komponennya terdapat rompi yang selalu digunakan oleh operatornya untuk melindungi tubuhnya dari paparan Sinar X.

 ---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :










================================================================
 
Ada juga koleksi seperangkat alat untuk  penanganan medis pada indera penglihatan yaitu mata. Menurut Bapak Sartono, diantara alat-alat itu terdapat alat untuk mencungkil bola mata sang pasien. Wow…. , sebuah informasi yang cukup membuat nyali bergidik !

Di bagian lainnya terdapat koleksi beberapa alat timbang atau neraca kuno. Salah satu alat timbang itu berukuran cukup besar dan sangat berat.

Dua buah kotak kayu yang ukurannya cukup besar juga menghuni ruangan ini. Di dalam kotak itu terdapat obat-obatan dan perlengkapan kesehatan seperti perban, dan sebagainya yang beberapa diantaranya ditampilkan utuh dengan kemasannya.
  

Kotak yang berikutnya berisi kain perban dan papan kayu yang biasanya digunakan untuk membuat gips untuk merawat pasien yang cedera atau patah tulang . Sayang kedua  kotak dengan segala  isinya itu tampak berdebu dan tidak terawat  dengan baik.

Perjalanan kemudian berlanjut ke ruangan di sebelahnya. Di ruangan itu terdapat tempat tidur untuk ibu yang mengandung dan akan melahirkan. Di dekatnya terdapa beberapa bentuk mikroskop kuno.

Pada etalase lainnya menyimpan berbagai jenis alat kontrasepsi. Di tampilkan juga berbagai bentuk replika alat kelamin dan sex toys sebagai alat pembantu pelampiasan  nafsu syahwat.

Keluar dari Ruangan ini, Anda akan melintasi pintu yang menuju ke Ruangan Dunia Lain. Bila Anda penasaran dan bernyali untuk masuk ke Ruangan Dunia Lain itu, silahkan menghungi petugas Museum untuk membukakan pintu ruangan horor tersebut.

 ==============================================================

Artikel menarik lainnya tentang Museum Kesehatan ini bisa Anda baca dengan Langsung Klik Link-link berikut ini :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar