Rabu, 12 Desember 2012

Jembatan Petekan Peninggalan Belanda Di Surabaya

Melintas di kawasan Jalan Jakarta di Kota Surabaya - Jawa Timur, terdapat sebuah bangunan kuno yang konstruksinya terbuat dari logam baja. 


Jembatan itu tampak berkarat dengan beberapa bagiannya sudah tidak utuh lagi karena keropos oleh karat dan aus karena waktu.Dua tiang lampu penerangan menghiasi bagian depannya.

Bagi yang belum tahu, tentu mengira jembatan itu hanyalah merupakan benda biasa yang seharusnya sudah dibesituakan. 

Siapa sangka jika konstruksi besi itu sengaja dibiarkan apa adanya karena merupakan benda cagar budaya sebagai peninggalan pada  masa kolonial Belanda di Surabaya.
Jembatan itu biasa dikenal dengan nama lokal yaitu Jembatan Petekan.

 Kata Petekan berasal dari kata 'Dipetek ' yang berarti Ditekan untuk mengangkat dan menurunkan sisi ruas jembatannya  sebagai akses jalan masuk dan keluar perahu tradisional yang masuk ke kawasan kembang Jepun dari Pelabuhan Tanjung Perak melalui Sungai Kalimas.

Jembatan Petekan ini dalam bahasa Belanda disebut dengan Ophaal Brug atau  Ferwerdarburg  dan dibangun pada awal 1900 an oleh pemerintah kota waktu itu bekerja sama dengan NV.Bratt & Co.

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman, jembatan Petekan ini kemudian tidak digunakan lagui karena bukan menjadi jalur utama distribusi dan pengangkutan barang. 

Pada awal tahun 1990 , di kanan dan kiri Jembatan petekan ini dibangun jembatan baru tanpa mengubah dan merobohkan Jembatan Petekan sebagai bangunan lamanya.

Jembatan Petekan pun kemudian menjadi tak terawat dan terbengkalai.

Kerusakannya semakin parah yang pada akhirnya Jembatan Petekan ini  pada tanggal 21 Agustus 2010, bagian tengah jembatan yang beraspal itu ambrol dan masuk ke dalam sungai Kalimas.

Ambrolnya jembatan itu juga terjadi karena ulah para pencuri yang menjarah besi-besi yang menjadi konstruksi jembatan.

Aksi para pencuri besi jembatan Petekan itu juga berhasil diringkus oleh polisi pada bulan November tahun 2010.

Saat ini lingkungan di sekitar Jembatan Petekan cukup indah dan asri dengan adanya taman. Yang menarik, di lintasan air sungai di sekitarnya juga terdapat beberapa perahu. 

Ternyata perahu-perahu itu merupakan penyuplai air bersih yang diambil dari kawasan jembatan Merah untuk banyak perahu dan kapal di pelabuhan Tanjung Perak.  

 Sayang keberadaan perahu-perahu dengan berbagai perlengkapannya itu justru menjadikan pemandangan sekitar jembatan Petekan tampak kotor dan kumuh.

Di sana juga ada tulisan, “Bangunan Cagar Budaya Ferwerdarbrug/Jembatan Petekan. Konstruksi Jembatan Peninggalan Kolonial sebagai Penunjang Kawasan Kota Lama. Sesuai Surat Keputusan Wali Kota Surabaya 188.45/004/402.1.04/1998 nomor urut 47 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Tahun 2008″.

Jembatan Petekan berdiri sekitar 100 meter dari gerbang utama Markas Komando Daerah Timur Republik Indonesia, yang merupakan salah satu pangkalan militer Angkatan Laut Indonesia.
Free Trial 41.000 Movies  + TV  Episode = Amazon Prime 

======================================================================

Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0 

Hadiah Lomba dari Vivanews. 

Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.

Harga Penawaran Rp 1,5 juta

Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama

Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta

Kontak Agung - 0823 3388 7121

=====================================================================





 ====================

===============

Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar