Rabu, 05 Desember 2012

Peringatan Hari Armada Ke 67 Di Surabaya


Suasana pagi hari di Markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur ( Armatim ) di Surabaya pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2012 tampak sangat semarak sekali.
 
Di kawasan yang juga disebut dengan Dermaga Ujung itu sana terdapat tiga KRI milik TNI angkatan Laut  yaitu KRI Yos Sudarso, KRI Diponegoro, dan KRI Frans Kaseipo.
  


Selain itu juga terdapat sekitar 2.400 pasukan, yang terdiri dari prajurit TNI AL serta PNS TNI AL Surabaya dan para undangan lainnya.



Disana mereka sedang berkumpul untuk  memperingati hari ulang tahun TNI Angkatan Laut Ke 67.

Pada seremoni yang biasa disebut dengan Hari Armada ini dilakukan Upacara, parade dan devile militer ini  dipimpin oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Selain itu juga dihadiri oleh  Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Soeparno dan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda Agung Pramono. 

Dalam sambutannya, Panglima TNI  mengatakan bahwa  bahwa negara kuat jika didukung persatuan di bidang perhubungan dan penguasaan yang mutlak terhadap kelautan.

Pada bagian lainnya dalam  upacara tersebut, belasan tank amfibi dan tiga heli milik TNI AL  juga diturunkan.

Begitu juga dengan empat unit pesawat Cassa milik TNI AL juga tampak memeriahkan kegiatan tahunan ini.

Di akhir acara ditampilkan pentas teatrikal dengan melibatkan  rekan-rekan dari Komunitas Roode Brug Soerabaia dan Komunitas Surabaya Juang dan Independent  Reenactor .
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :










================================================================






                                                                                  ( foto2 : Rachmad Yuliantono )

 
Teatrikal itu mengangkat kisah tentang perjuangan Pasukan M yang dipimpin oleh Kapten 
Markadi.

 
Pasukan M adalah pasukan yang dibentuk untuk menyelamatkan Bali yang diduduki tentara Sekutu. 
Pendaratan Sekutu di Bali dimulai pada Oktober 1945 di Kota Singaraja. Terjadi insiden penurunan bendera Merah Putih yang memancing kemarahan pemuda setempat.

Pertempuran yang kemudian terjadi lintas laut dan  pertama itu pada akhirnya dimenangkan oleh pasukan M.  

 
Padahal pasukan M saat itu  hanya menggunakan perahu tradisional sejenis jukung melawan tentara Belanda. 

Sedangkan tentara Belanda  membalas serangan Pasukan M dengan menggunakan dua kapal Angkatan Laut Belanda jenis LCM (Landing Craft Mechanized) yang sedang berpatroli dan mitraliur berat jenis  Browning kaliber 12,7 mm.

Pentas teatrikal itu seakan melengkapi peluncuran buku yang berisi kisah heroik yang  tertuang dalam buku berjudul Pasukan M yang menjadi kado Hari Armada 2012 hari ini.


Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar