Bila melihat karapan sapi ini dari jarak kejauhan dan saat melaju kencang di lintasannya, praktek kekrasan itu mungkin tidak tampak. Namun jika kita melihatnya saat sapi yang akan diadu itu sedang dipersiapkan di lintasan garis startnya, barulah kita bisa mengetahui sisi kekerasan pada satwa itu.
Keriuhan dan kesibukan yang bercampur ketegangan sangat terasa di garis start itu. Sekumpulan opria dewasa sedang mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan sapi mereka yang akan diadu.
Selain menyiapkan perlengkapan dan bocah laki-laki sebagai jokinya, sapi sebagai jagoan itu juga mendapat perlakukan khusus.
Bila sebelum perlombaan, sapi itu menadapat perlakuan yang cukup istimewa dengan mendapatkan pijatan pada tubuhnya dengan jamuan makanan dan jamu penunjang staminanya agar bisa tetap prima dan fit dalam menghadapi pertandingan.
Tetapi menjelang detik-detik perlombaan justru perlakukan itu bisa berubah menjadi sangat menyiksa bagi sang Sapi.
Betapa tidak, berbagai cara dan upaya dilakukan oleh tim sukses masing-masing peserta itu agar sapi jagoan mereka bisa melaju kencang sehingga bisa menang dan menjadi juara dalam karapan sapi.
Diantara cara itu tampak mengandung kekerasan seperti menyiramkan cairan yang terasa panas pada tubuh dan kaki sapi.
Dengan kandungan bahan-bahan tertentu yang bisa menimbulkan efek yang panas itu diharapkan bisa membuat sapi merasa kepanasan dan melaju dengan sangat kencang. cairan itu ada yang mereka buat sendiri sata membelinya di toko.
Ada juga yang mengkombinasi antara bahan keduanya agar menadapatkan efek sengatan dan panas yang lebih kuat .
Bahkan yang memprihatinkan , ada juga orang yang membawa sebotol cairan spiritus. Cairan itu juga untuk dilumurkan pada tubuh dan kaki sapi. Tentu bisa dibayangkan bagaimana pengaruh spiritus itu pada sapi.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca
juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
OLeh-oleh
Khas Tuban
Nostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya
Jejak Bioskop Peninggalan Dinasti SampoernaNostalgia Bung Karno dengan Tokoh Populer Dunia
Relief yang Erotis Di Candi Penataran
Kelenteng Hok Liong Kiong Yang Indah Di Jombang
Patung Makco Thian Shang Sen Mu Di Kediri
Masjid Cheng Ho Yang Indah Unik Di Surabaya
Nuansa Misteri Di Mercusuar Sembilangan Madura
Patung Dewi Kwan Im Di Pantai Surabaya
Jejak Kerajaan Majapahit Di Candi Brahu
Jejak Makam Belanda Di Kota Surabaya
Nostalgia Bung Karno Dengan Tokoh-tokoh Dunia
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang
Gereja Batu Yang Unik Di Puhsarang Kediri
Patung Budha Sedang Tidur Di Mojokerto
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Meriahnya Parade Senja Di Grahadi Surabaya
Pura Mandara Giri Semeru Yang Megah Di Lumajang
Harimau
dan Singa Liar Di Lamongan
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo
Benda-benda Bernuansa Mistis dan Magis di Museum
Bisnis Tokek Yang Menggiurkan Ala Probolinggo
Purna
Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Tank Marinir Yang Legendaris Di Museum Probolinggo
Pawai Budaya Hari Jadi Kota Probolinggo Yang Semarak
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Tank Marinir Yang Legendaris Di Museum Probolinggo
Pawai Budaya Hari Jadi Kota Probolinggo Yang Semarak
Nenek
Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo
Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo
Legenda Tank Amfibi Peninggalan Belanda Di Ranu Grati
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Bunker Peninggalan Belanda Di Surabaya
Wisata Guci Alit Yang Indah Di Lumajang
Pura Luhur Poten Di Lautan Pasir Gunung Bromo
Gunung Bromo Yang Indah Dan Mengesankan
Lokomotif Kuno Di Museum Probolinggo
Legenda Tank Amfibi Peninggalan Belanda Di Ranu Grati
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya
Pantai Panyuran - Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Pameran Foto Bol Brutu di House Of Sampoerna
Souvenir Ongkek Yang Unik dan Khas Tuban
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Makam Siti Fatimah Binti Maimun Yang Unik
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Nuansa
Nostalgia Di Pantai Tasikharjo Tuban
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo
Tradisi Bubur Suruh Di Makam Sunan Bonang
Buah Kenitu Yang Nikmat Dan Segar
Kesenian Jaran Bodag Yang Eksotis dari Probolinggo
Wisat`
Laut Tuban Yang Mengecewakan
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir
Makam Panjang 9 Meter di Gresik
Arca-arca Kuno Di Pemandian Banyu Biru
Relief Erotis Di Situs Gua Pasir
Jejak
Majapahit di Candi Jabung
Uang Lama Dan Kuno Keluaran Probolinggo
Kesenian Singo Ulung Yang Eksotis Dari Bondowoso
Relika Makam Walisongo Di Lamongan
Nikmatnya Jajanan Ala Kampung Ampel - Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut Di Museum Probolinggo
Gereja Merah Yang Unik Di Probolinggo
Tips Mencari Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3
Uang Lama Dan Kuno Keluaran Probolinggo
Kesenian Singo Ulung Yang Eksotis Dari Bondowoso
Relika Makam Walisongo Di Lamongan
Nikmatnya Jajanan Ala Kampung Ampel - Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut Di Museum Probolinggo
Gereja Merah Yang Unik Di Probolinggo
Tips Mencari Dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #2
Tips Mencari dan Mendapatkan Pemasang Iklan Di Blog #3
================================================================
Pada tubuh sang sapi terutama pada bagian dekat pangkal ekornya juga tampak bekas luka yang masih belum mengering sepenuhnya. Luka itu ternyata bekas pukulan dari tongkat yang pada ujungnya dipasang banyak paku yang berujung tajam.Efek tusukan paku yang sangat menyakitkan itu tentu bisa dibayangkan juga pengaruhnya pada kecepatan dan gerak satwa itu.
Penggunaan kekerasan pada sapi sebenarnya sudah mulai dilarang dalam pelaksanaan Lomba karapan Sapi Piala Presiden 2012 yang lalu di Pulau Madura. Toh dalam realitanya, masih ada juga peserta yang menggunakan faktor kekerasan itu pada sapinya.
Bagi pemilik sapi kerapan dan yang masih menerapkan kekerasan pada sapinya dengan menggaruk pantat sapi dengan paku agar larinya kencang itu memang sangat tidak manusiawi.Sementara di kalangan pemilik sapi karapan sendiri muncul anggapan bahwa tanpa adanya praktik seperti itu tidak termasuk karapan.
Sehingga mereka merasa kurang puas jika sapinya tidak digaruk dengan paku. Mereka juga beranggapan praktik kekerasan itu sudah ada sejak lama dan menjadi tradisi dan budaya dalam karapan sapi.
Padahal, semenjak dulu karapan sapi dilakukan tanpa kekerasan. Joki karapan yang mengemudikan larinya sapi hanya menggunakan cambuk untuk membuat sapi-sapi yang beradu kecepatan itu lari.
Tentu tak semudah membalikkan telapak tangan untuk mengubah dan menghilangkan faktor kekerasan dalam pelaksanaan karapan sapi. Selain membutuhkan kesadaran hati nurani pemilik sapi karapan, juga butuh pendekatan yang intens melaui tokoh masyarakat dan ulama .
Selain itu dengan pendekatan secara kultural dengan meminta kesepakatan agar para pemilik sapi tidak melakukan praktik kekerasan atau dengan pendekatan secara hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar