Rabu, 07 November 2012

Monumen Pesawat OV 10 F Bronco Di Jombang

Melintas di jalan raya Jombang - Surabaya tepatnya di daerah pertigaan dekat terminal Jombang - Jawa Timur terdapat sebuah monumen yang cukup menarik. Monumen itu  berupa pesawat udara jenis OV-10 F Bronco .

Monumen pesawat Bronco itu berada pada lahan taman yang cukup luas. Di sekitar monumen terdapat taman dengan berbagai jenis tanaman dan bangunan peneduh dengan  pilar-pilarnya yang berbentuk setengah lingkaran.
Pesawat yang dijadikan monumen itu sangat bersejarah karena menjadi salah satu alat pertahanan yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara pada masa lampau.
 
Pesawat yang dibuat pada tahun 1976 itu tergabung dalam Skadron Udara 21 yang bermarkas di Lapangan Udara  Abdul Rachman Saleh , Malang, Jawa Timur.
Yang menarik, pesawat itu  berperan aktif dalam konflik di Timor Timur. Saat itu karena  ketiadaan bom yang baru akan dikirimkan oleh Amerika Serikat setelah 3 tahun dari pembelian disiasati dengan memasang bom-bom Rusia dengan memodifikasi bagian tempat penampung  bom di pesawat
OV-10 Bronco adalah pesawat militer  ringan yang berbaling-baling dan bermesin ganda buatanNorth American Rockwell  sebagai pesawat serang  ringan dan pesawat angkut ringan. Pesawat ini dikembangkan pada tahun 1960-an sebagai pesawat khusus untuk pertempuran COIN (COunter-INsurgency) atau anti-gerilya. 

OV-10 Bronco mampu terbang pada kecepatan sekitar 560 km/jam, memuat bahan peledak eksternal seberat 3 ton, dan mampu terbang tanpa henti selama 3 jam atau lebih. Pesawat ini sangat dikenal  karena kemampuannya dalam mengemban berbagai misi.

Selain itu juga karena kemampuannya dalam  memuat berbagai macam senjata dan kargo, area pandang pilot yang luas, kemampuan terbang dan mendarat di landasan yang pendek, biaya operasi yang murah dan kemudahan dalam perawatan. Dalam banyak kejadian, pesawat ini mampu terbang baik hanya dengan menggunakan satu mesin.


Squadron Udara OV-10F Bronco itu sendiri juga  sangat legendaris  karena terlibat banyak operasi tempur. Sejak kehadirannya, OV-10F ikut serta dalam hampir setiap perang di dalam negeri. Mulai dari Operasi Seroja, Operasi Tumpas, Operasi Halilintar, Operasi Guruh dan Petir, Operasi Kikis Kilat, Operasi Tuntas, Operasi Halau, Operasi Rencong Terbang, Operasi Oscar. 

Skuadron itu awalnya terbentuk sebagai Squadron Udara 3, kemudian menjadi Squadron Udara 1, dan akhirnya diganti menjadi Squadron Udara 21.

Pada tanggal 5 Oktober 1976, pesawat  OV-10F Bronco melakukan demo udara dalam rangka hari jadi ABRI di Parkir Timur Senayan. Konon kabarnya segera setelah acara, pesawat berangkat ke Bacau untuk mendukung operasi militer Seroja, menyelamatkan rakyat Timor-Timur dari kekejaman komunis Fretilin.

Monumen pesawat OV -10F Bronco itu menjadi tempat wisata alternatif di Jombang. Banyak warga yang mendatangi kawasan wisata ini untuk beristirahat dan bersantai sambil berfoto ria dan menyimak sosok pesawat yang legendaris ini.  














1 komentar: