Makam itu cukup sederhana dengan beberapa jenis tanaman hias berada di sekitarnya.Tumpukan bata bata yang tertata rapi mengelilingi pusara makam.Taburan bunga setaman yang senantiasa segar tampak menggunung di bagian atasnya.
Dua buah jambangan yang terbuat dari batu marmer berisi bunga sedap malam menghiasi kedua sisi panjang makam.
Dua buah jambangan yang terbuat dari batu marmer berisi bunga sedap malam menghiasi kedua sisi panjang makam.
Tak ada ornamen dan hiasan yang bernuansa megah pada makam itu.Bagi yang belum tahu mungkin menduga makam tersebut adalah makam seseorang yang biasa saja seperti makam warga biasa pada umumnya.
Di makam yang sederhana itulah, jenazah KH. Abdurrahman Wahid yang biasa disebut Gus Dur dimakamkan. Makam Gus Dur berada di pemakaman keluarga yang berada di kawasan Pondok Tebu Ireng di Kota Jombang - Jawa Timur. Gus Dur meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2009 pukul 18.45 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Makam Gus Dur berdampingan dengan makam KH. Hasyim Asy'ari dan keluarga besarnya. Tak ada bangunan pendapa yang megah dan sebagainya yang menaungi makam-makam tersebut. Padahal Gus Dur adalah tokoh nasional yang sekaligus juga pernah menjadi Presiden Republik Indonesia.
Keadaan tersebut tentu sangat jauh berbeda dengan makam-makam presiden pendahulunya yang sudah meninggal yang umumnya bangunan makamnya berbentuk megah dan mewah.
Saat saya berkunjung ke makam Gus Dur pada hari Minggu Tanggal 4 November 2012, di kompleks pemakaman Gus Dur tersebut tampak beberapa tukang sedang beraktifitas membuat lubang, mengaduk semen dan menyiapkan bahan bangunan lainnya yang mengindikasikan pembangunan kawasan pemakaman disana.
Kesederhanaan makam Gus Dur ini merupakan amanat dari keluarga. Melalui
adik kandung Gus Dur yang juga Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Solahudin
(Gus Solah) pada beberapa waktu yang lalu, keluarga mewanti-wanti kepada pemerintah saat berencana
membangun kawasan makam Gus Dur.
Menurut Gus Solah, pada dasarnya pihak keluarga setuju kawasan makam Gus Dur dibangun. Namun hendaknya yang dibangun sarana
pendukungnya, bukan makamnya. Biarkan makamnya tetap sederhana. Selain
sesuai karakter Gus Dur, juga agar peziarah tidak terlalu dibatasi.
Untuk menuju ke makam Gus Dur ini cukup mudah karena berada sekitar 150 meter dari jalan raya Tebuireng - Jombang. Sebuah gang kecil menjadi pintu masuk menuju ke makam.
Sepanjang gang kecil itu terdapat deretan kios yang menjual berbagai jenis dagangan. Umumnya dagangan mereka berkaitan dengan souvenir yang bernuansa dan bergambar Gus Dur seperti baju, buku, vcd, poster dan sebagainya.
Setelah melewati bangunan yang cukup megah dengan lorong bangunan di bagian bawahnya, tampak beberapa pengunjung yang bergerombol pada salah satu sudut lorong. Diantara mereka juga ada yang bergerombol di dinding dengan ornamen yang berrongga.
Ternyata mereka penasaran untuk tahu dan melihat sosok makam tokoh yang bergelar Bapak Pluralisme tersebut. Mereka kemudian bergabung dengan pengunjung lainnya di ruangan yang permanen dan bertingkat untuk membaca doa dan bacaan Al Quran bagi Gus Dur dan ahli kubur lainnya disana.
Free Trial 41.000 Movies + TV Episode = Amazon Prime
======================================================================
======================================================================
Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0
Hadiah Lomba dari Vivanews.
Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.
Harga Penawaran Rp 1,5 juta
Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama
Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta
Kontak Agung - 0823 3388 7121
=====================================================================
====================
di Link berikut ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar