Ada banyak kawasan pecinan di Surabaya. Salah satunya adalah kampung Tambak Bayan yang loasinya tak jauh dari kawasan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Konon, kampung ini sudah ada sejak lama yang juga menjadi saksi perkembangan sejarah Kota Surabaya di masa lampau.
Pada hari Minggu tanggal 10 Februari 2013 yang lalu, kawasan di kampung terlihat sangat ramai dan semarak. Nuansa tetabuhan ala kesenian Barongsai terdengar dari kampung ini dalam rangkaian menyambut dan memeriahkan Hari Raya Imlek 2564.
Sudah dua tahun terakhir ini warga patungan untuk menyewa Barongsai
berkeliling kampung untuk menghibur mereka seuasai sembahyang. Saat
berkeliling itulah nantinya ada warga yang akan memberi mereka angpao
meski jumlahnya tidak banyak. Nah angpao itulah yang akan dipakai untuk
membayar grup barongsay.
Sebagai tradisi tahunan, Barongsai itu berkeliling ke penjuru kampung untuk mendatangi rumah warga yang mayoritas merupakan etnies Tionghoa.
Mereka baik yang dewasa dan anak-anak yang dikunjungi oleh Barongsai itu tentu merasa senang dengan tak lupa memberikan angpau pada Barongsai.Selain berbagi rezeki, mereka juga berharap mendapatkan berkah atas kehadiran Barongsai itu.
Tak hanya Barongsai saja yang mendapatkan rezeki angpau dari warga. Anak-anak yang non Tionghoa di kampung setempat dan sekitarnya juga tampak berebut rezeki angpau.
Mereka berkumpul di depan rumah warga untuk mendapatkan angpau seperti halnya tradisi memberikan uang dalam Hari Raya Lebaran umat Islam.
Di rumah warga itu sendiri selain ada yang dihiasi dengan ornamen Imlek seperti lampion dan sebagainya, juga ada altar sembahyang untuk mengenang leluhur dari keluarga mereka. Pada altar itu terdapat lilin dan dupa, foto leluhur dan sesembahan berupa buah-buahan segar.
=======================================================================
Break Session :
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
Menambang Uang Melalui Facebook dan Blog
Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog
OLeh-oleh Khas Tuban
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Patung Budha Yang Indah dan Unik Di Jawa Timur
Kelenteng Dengan Lukisan Kuno Yang Indah
Jejak Budaya Masa Lampau Di Makam Sunan Bonang
Gereja Yang Indah Dan Unik Di Jawa Timur
Bebatuan yang Indah Dan Bercahaya Di Lamongan
Monumen Pesawat Yang Legendaris Di Jawa Timur
Sensasi Memetik Teh Di Kebun Teh Kertowono
Kisah Batu Kodok Di Lamongan
Nasi Boran Yang Khas Dan Nikmat Di Lamongan
Merenda Kenangan Di Pantai Pasir Putih Situbondo
Budaya Minum Tuak Di Bumi Ronggolawe
Merajut Kenangan Indah Di Malioboro Yogyakarta
Busana Kerancang Betawi Yang Indah Dan Menawan
Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik
Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga
Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban
Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna
Sumur Gemuling Yang Keramat Di Makam Sunan Bejagung
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
Misteri Jutaan Ikan Keramat Di Gua Ngerong
Jejak Budaya Kerajaan Majapahit Di Candi Jabung
Aksi Premanisme Di Air Terjun Madakaripura
Ondel-ondel Betawi Yang Unik dan Artistik
================================================================
Yang menarik, di sepanjang jalan memasuki kampung ini banyak terdapat mural yang menghiasi dinding kosong dan rumah warga.Mural-mural itu umumnya gambar dengan tema dan lukisan ala Tionghoa yang merupakan karya seni dari mahasiswa ITS, UK Petra, Unesa dan sebagainya.
Adanya mural-mural itu mendapat sambutan posotif dari warga setempat. Salah satunya adalah Mas Gepeng Gokil yang merasa senang dengan adanya mural itu karena selain memperindah suasana juga menunjukkan bahwa kampung Tionghoa di Surabaya itu masih ada sampai sekarang yaitu di Tambak Bayan.
Di kampung ini ada 90-an Kepala Keluarga (KK) yang hidup di antara gang-gang sempit ini.
Tempat tinggal mereka hampir sama semua yang berupa rumah petak dan berdinding kayu yang
semakin lapuk dimakan usia.
Tiap keluarga, 3 sampai 5 orang, menghuni rumah yang ukurannya tidak
lebih dari 4 X 4 meter. Tiap keluarga menyekat rumahnya menjadi dua
bagian.
Yaitu ruang depan yang juga sebagai ruang makan atau ruang keluarga
dan diruang belakang sebagai kamar tidur.
Praktis tidak ada ruangan lagi yang tersisa.
Di tengah keterbatasan dan ancaman adanya penggusuran kampung ini, Imlek membuat warga bisa melupakan sejenak beban hidup yang semakin
menghimpit.
Harapan untuk hidup yang lebih baik di tahun depan adalah doa yang senantiasa dipanjatkan oleh warga Tambak Bayan Tengah.
( Foto-foto : Rachmad Yuliantono )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar