Selasa, 23 Oktober 2012

Karapan Sapi Yang Eksotis Di Madura

Suasana di Lapangan SKEP yang ada di Kota  Bangkalan - Madura pada hari Minggu tanggal 21 Oktober 2012 sangat ramai sekali. Warga antusias datang ke tempat itu untuk menyaksikan acara Karapan Sapi Piala Presiden 2012. 

Dalam kegiatan yang bertajuk Karapan Sapi Tanpa Kekerasan ini diikuti oleh  24 pasang sapi yang berasal dari empat kabupaten di Madura. Kabupaten Bangkalan mengikutkan 12 pasang sapi kerap, Kabupaten Pamekasan 6 pasang sapi kerap, dan Kabupaten Sumenep 6 pasang sapi kerap. Sedangkan  Kabupaten Sampang, yang menjadi tempat pagelaran karapan sapi dengan menggunakan kekerasan, tidak mengirim satu pasang pun sapi kerap. 

Di satu sisi, Kabupaten Sampang tidak mengikutkan peserta dalam Karapan Sapi Piala Presiden di Bangkalan ini karena menganggap tindakan kekerasan yang dilakukan pada hewan sapi dalam karapan sapi itu sudah menjadi tradisi dan budaya sejak lama. Sementara di sisi lainnya, tindakan kekerasan pada sapi itu mendapat kritikan dari ulama dan tokoh masyarakat lainnya.

Sangat menarik bagi saya bisa menyaksikan Karapan Sapi di Madura ini. Sebelum acara ini dimulai, beberapa kelompok kesenian Seronen dengan pakaiannya yang mencolok dan berwarna-warni tampak hilir mudik mengitari lapangan.

Sambil melakukan gerakan-gerakan tertentu, mereka melantunkan lagu dengan memainkan peralatan musiknya yang khas.Dalam iringan Seronen itu juga tampak sepasang sapi yang akan menjadi peserta dalam karapan sapi. Beberapa pasangan sapi itu ada yang diberi aksesoris yang sangat menarik dan tampak gemerlap.

 
Rupanya, arak-arakan itu sebagai pemanasan dan hiburan sambil menunggu acara dimulai. Disamping juga untuk menunjukkan satwa unggulan yang biasa disebut dengan Sapi Kerap. Arak-arakan ini berlangsung cukup lama dengan gerakan dan musik yang monoton. 

Karena begitu banyaknya kelompok Seronen dan sapi Kerap itu yang berkeliling di lapangan, tentu saja dalam perjalanan mereka sering berpapasan dengan kelompok Seronen dan sapi dari peserta lainnya.Ada juga tampilan kesenian tari-tarian yang berkisah tentang sejarah dan budaya Karapan Sapi Di Madura.

 ---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================


Di bagian depan podium  kehormatan juga ditampilkan kesenian musik tradisional ala Madura yang rancak dan dinamis.Suasana menjadi tampak meriah dan semarak sekali.

Setiap tim peserta Karapan Sapi ini terdiri dari beberapa pria dewasa dan dua anak kecil. Pria-pria dewasa itu bertindak sebagai tim sukses yang mengurusi segala sesuatu pada sapi yang megikuti lomba.  Sedangkan dua anak kecil itu yang satu bertindak sebagai joki kerapan sapi dan seorang lagi bertindak sebagai penggembira yang ikut berlari dibelakang sapi sambil membunyikan bunyi-bunyian dari kaleng yang dibawanya.

Cukup seru dan menarik juga saat menyaksikan Karapan Sapi ini. Ternyata tak mudah bagi tim Karapan Sapi itu  untuk menyiapkan sapi sebelum lomba dimulai. Tak jarang, sang sapi itu berontak dan senantiasa bergerak saat dipersiapkan di lokasi garis Start.

Setelah sapi-sapi dan segala sesuatunya siap, juri lomba pun mengibarkan benderanya yang  beberapa saat kemudian diikuti dengan melesatnya dua pasang sapi di kanan dan kiri lintasan lapangan sejauh 120 meter.. Sapi-sapi kerap itu bisa melaju dengan kecepatan 70 km/jam. Wow... !!!

Karapan Sapi ini memperebutkan sejumlah Piala dan hadiah-hadiah lainnya berupa mobil, motor, peralatan elektronik  dan tentu saja prestise tersendiri bagi sapi pemenang Karapan Sapi ini. Karena itu, tak mengherankan jika kelompok yang mengikuti Karapan Sapi ini tampak begitu totalitas dalam segala sesuatunya saat mengikuti acara yang sangat eksotis ini.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar