Selasa, 16 Oktober 2012

Pasar Tumpah Di Monumen Tugu Pahlawan


Suasana pagi pada setiap  hari minggu di kawasan sekitar Monumen Tugu Pahlawan  di kota  Surabaya - Jawa  Timur tampak berbeda. Pada ruas jalan di sisi timur tampak kerumunan warga yang berderet sepanjang ruas jalan itu. Kemacetan arus lalu lintas  tentu  terjadi  di sekitarnya.

 
Kerumunan warga itu ternyata adalah warga setempat yang sedang menikmati suasana di pasar tumpah, selain menikmati suasana di sekitar Monumen Tugu Pahlawan. Menjadi sebuah rutinitas di kawasan tersebut tiap hari Minggu. Aktifitas di pasar itu sudah mulai sejak pukul 5 pagi hingga jam 12 siang.

Ada cukup banyak pedagang yang menjajakan beraneka jenis dagangan di pasar itu. Baik yang menggunakan gerobak atau lesehan.  Mulai dari yang menjual pakaian, jam tangan, mainan, aksesoris,parfum, tas,  makanan dan minuman.

Beberapa diantara dagangan itu dijual dengan harga yang pas dan ada juga yang dijual dengan menggunakan harga penawaran.Bahkan ada juga pedagang yang menjual binatang peliharaan seperti  hamster dan kelinci dengan berbagai perlengkapannya. 
 
Di pasar tumpah  ini juga dikenal sebagai sentra yang menjual beraneka jenis media cetak, khususnya majalah, tabloid dan surat kabar. Baik yang edisi terbaru, atau edisi lama. Harganya cukup murah dan bisa lebih murah lagi jika membeli banyak dan untuk dijual lagi.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================


Dengan banyaknya warga yang datang, masing-masing pedagang itu tampak ramai didatangi oleh pembeli. Entah berapa omzet yang berputar dalam transaksi perdagangan di pasar tumpah ini setiap hari minggu.

Ketika menyusuri jalan itu, saya menjumpai warung lesehan  yang menjual Sate Klopo. Tentu saja saya  tertarik untuk mencoba dan merasakan nikmatnya kuliner yang khas  di Kota Surabaya ini.

Di tengah hiruk pikunya suasana pasar tumpah, terdengar suara seperti tangisan bayi yang tiada hentinya. Rupanya suara itu berasal dari mainan tradisional yang bentuknya seperti peluit dan dimainkan oleh penjualnya.

Aha, rupanya banyak juga pengunjung pasar yang miris ketika mendengar ‘ suara bayi ‘ itu. Mereka kemudian mengelus dada atau tersenyum simpul ketika tahu bahwa suara bayi itu ternyata berasal dari mainan saja.  

Berada di kawasan pasar tumpah ini tentu kita harus tetap waspada dan hati-hati. Karena banyak pencopet yang ikut berbaur di tengah kerumunan pembeli.

 
Bila Anda sedang berkunjung dan berada di Surabaya, tak ada salahnya jika  Anda mengunjungi Pasar Tumpah ini. Mungkin Anda bisa memperoleh barang-barang yang sedang Anda butuhkan dengan harga yang cukup murah dibanding  dengan harga pasaran pada umumnya.  
 

1 komentar: