Minggu, 07 Oktober 2012

Pasar Pisang Yang Eksotis Di Lumajang


Melintas di Jalan Raya Probolinggo – Lumajang pada pagi hari, saya menjumpai aktifitas  yang sangat menarik di Pasar Ranuyoso. Aktifitas itu sampai membuat kemacetan di sepanjang jalan di depan pasar.

Ternyata kemacetan itu merupakan rutinitas di pasar ini dari kegiatan para pedagangnya. Yang unik dan menarik, para pedagang di pasar Ranuyoso itu banyak yang menjual dagangan berupa beraneka jenis pisang. Melihat hal itu, pantas saja bila Kota Lumajang ini dikenal sebagai Kota Pisang.

Saya merasa terpana juga melihat  pisang sebanyak itu yang seolah mengalir setiap harinya tanpa pernah mengalami kekurangan stok pisang.  Para pedagang pisang itu membawa dagangannya dengan menggunakan angkutan mobil, motor, sepeda dan ada juga yang membawa dengan memikulnya.

Pisang yang dijajakan itu ada yang jenis Pisang Raja, Ambon, Kepok, Susu, Agung  dan sebagainya. Untuk jenis Pisang Agung tampak menonjol karena ukuran buahnya yang sangat besar dan panjang. Rasanya makan 1 buah pisang Agung ini saja dijamin  mampu mengenyangkan perut Anda.

Umumnya pisang-pisang itu dijual dalam keadaan yang masih mentah  namun sudah cukup tua dan mendekati matang. Pasalnya, pisang-pisang itu biasanya dijual untuk dijual lagi  oleh pedagang yang berbeda di daerah lainnya. Sehingga  dengan kondisi buah yang belum matang  dan berwarna hijau itu tidak merusak  kondisi dan tekstur buah.
Saat saya mencoba bertanya tentang harga 1 tandan pisang Raja yang masih mentah itu pada seorang pedagang. Walau tidak membeli, saya merasa kaget juga karena harga pisang yang ditawarkan itu cukup mahal berkisar Rp 100.000.
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================
Saya tidak tahu apakah pedagang itu menaikkan harga jual pisang itu disbanding dengan harga standar biasanya. Karena tentu bisa dibayangkan untuk pisang yang masih mentah saja harganya sedemikian mahal. Entah berapa pula harganya jika pisang itu dijual  dalam keadaan matang.

Di seberang jalan di pasar Ranuyoso ini terdapat deretan kios yang juga menjual  pisang.Bedanya, kios-kios itu menjual pisang dalam keadaan yang sudah matang. Beraneka jenis pisang tampak menggantung di kiosnya. Bentuk dan warna pisang yang khas itu seolah tampak menjadi hiasan kiosnya.

 
Ternyata, kios itu menjual pisang matang bagi wisatawan atau orang-orang yang melintas di kawasan pasar itu. Menurut salah seorang pedagang, dalam setiap harinya ada banyak orang yang melintas di jalan tersebut dan mampir untuk membeli pisang-pisangnya.

Selain menjual pisang, di kios-kios itu juga menjual buah-buahan yang eksotis lainnya seperti kenitu, nangka, sirsak, kelapa, labu dan talas.  Ada juga dagangan berupa olahan kering dari buah pisang dan talas dalam bentuk camilan keripik pisang, keripik nangka dan keripik talas.

Yang menarik, di kawasan pasar Ranuyoso ini umumnya pedagang  bertransaksi dengan menggunakan bahasa Madura. Sebuah pemandangan dan suasana pasar yang sangat eksotis  dan penuh kesan bagi saya.



2 komentar:

  1. wah serba pisang ternyata disana, kalo di artikel saya malah serba teh: (http://hidupku-senang.blogspot.com/2012/10/serba-teh-di-museum-osulloc.html)

    BalasHapus