Selasa, 30 Oktober 2012

Museum WR. Soepratman Yang Sederhana Dan Minimalis


Bangunan rumah itu berbentuk kuno dengan didominasi oleh warna putih.dan krem. Arsitektur bangunannya ala rumahdi daerah tropis Bagian  depan rumah itu tampak asri dengan  terdapat taman  beraneka jenis tanaman. Sebuah tiang bendera yang mengibarkan bendera merah putih juga ada disana.

Yang menarik, disana juga terdapat sebuah patung yang berwarna hitam. Patung itu menggambarkan sosok seorang pria yang berkacamata dengan mengenakan jas dan dasi sedang memainkan biola. Melihat patung  itu tentu banyak yang mengetahuinya bahwa patung itu menggambarkan sosok WR. Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raya yang menjadi lagu kebangsaan negara Indonesia.
Bangunan itu merupakan rumah kediaman WR. Soepratman semasa masih hidup dan tinggal di kota Surabaya.  Rumah yang kini difungsikan menjadi Museum WR. Soepratman itu berlokasi di Jalan Mangga 21 - Tambaksari yang dekat dengan  Gelora 10 Nopember Tambaksari - Surabaya.

Wage Rudolf Soepratman lahir di Jatinegara pada 9 Maret 1903. Pahlawan Nasional ini  pernah tinggal di rumah  ini, sejak tahun 1936 hingga dia wafat tahun 1938 dan Makam WR. Soepratman  ada di Surabaya. Setelah ditinggal keluarga W.R. Supratman pada masa revolusi 1945, rumah tersebut ditempati oleh keluarga Cina sampai 1974. Setelah itu, rumah tersebut dibiarkan kosong selama 27 tahun.

Museum ini merupakan cagar budaya yang dilindungi Undang-Undang No. 592 dan Peraturan Pemerintah Nomer 10 Tahun 1993. Persemian Museum WR. Soepratman dilakukan  pada tgl 28 Oktober 2003 oleh Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika.

Bangunan museum WR. Soepratman cukup kecil dengan terdiri dari tiga ruangan yang tidak terlalu luas.Tak banyak benda koleksi yang bisa dijumpai dalam museum ini.Pada ruangan tengah hanya terdapat rak kayu  untuk memajang koleksi. Namun tak ada koleksi apapun dalam rak display itu. 
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================

Pada ruangan ini hanya terdapat pajangan lembaran kertas fotokopiberupa Piagam Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama  dari Presiden Republik Indonesia  Ir. Soeharto kepada almarhum Wage Rudolf Soepratman.

Untuk ruang yang kedua menyimpan koleksi berupa lembaran-lembaran kertas fotokopi yang bertuliskan syair dan notasi lagu-lagu yang diciptakan oleh Wage Rudolf  Soepratman. Selain itu juga terdapat pajangan foto dari dua piringan hitam yang didalamnya terdapat rekaman asli lagu Indonesia Raya pada masa lampau.

Piringan hitam yang asli  itu berada di Museum Sumpah Pemuda - Jakarta. Piringan hitam dengan tulisan Lagoe Indonesia Rajah  itu cukup menarik karena diproduksi pada tahun   1930 oleh NV. Kuchenmeisters Internasionale Ultraphon Mastschappij di Amsterdam - Belanda.Untuk piringan hitam yang satunya dengan terdapat tulisan Lokananta  dan Indonesia Raya - WR Soperatman itu diproduksi oleh Recordinfg Department - Radio Republik Indonesia.

Pada ruangan yang ketiga terdapat pajangan foto lama WR. Soepratman dan foto lama makam  WR. Soepratman di loaksi lama sebelum dipugar dan dipindah ke lokasi makam yang baru di Jalan Raya Kenjeran.

Karena tak banyak benda-benda koleksi yang bisa dijumpai di museum WR. Soepratman, menjadikan patung WR. Soepratman dan bagian depan museum menjadi lokasi favorit untuk berfoto ria untuk mengenang jejak perjuangan WR. Soepratman di Surabaya.

Walau untuik itu mereka harus bergantian dengan pengguna jalan lainnya karena museum itu berada di tepi jalan kecil di kawasan perkampungan.










1 komentar:

  1. kita Sebagai warga negara indonesia dan penerus bangsa harus mengenang sejarah-sejarah di Indonesia. salam blogger Indonesia

    .gan saya follow blog agan,kalau agan berkenan follow back yah? http://blogku-sederhana.blogspot.com/

    BalasHapus